Senin, 11 Agustus 2014

(Let's) Go International!

Fiuuuh.... it's been ages since my last post. Baru ada waktu lagi buat nulis blog, karena baru kepikiran tadi pagi. Pak Boss lagi gak ada, biasanya aku suka strolling around website yang gak penting kalau dia gak ada. Dan aku pun berakhir di blog ku sendiri :-D  Post terakhir adalah tentang announcement giveaway yang ber-ending kacau. Hahahaha. Bener-bener deh, gak lagi bikin giveaway (padahal banyak banget items yang mau aku kasih orang, termasuk tumpukan 'sampahan' Kpop items dengan tanda tangan dari jaman aku masih di Korea dahulu kala). Ada ide harus disumbang ke mana?

Waktu ku yang terbatas banget jadi boundaries untuk berbuat baik sama orang. Gak usah berbuat baik sama orang lain, sama orang tua juga jadi gak bisa full berbakti :-( Baru landing kemarin siang dari Singapore, bela-belain begitu landing langsung pulang ke Bogor. Sampe di rumah Bogor, satu jam kemudian minta anterin balik ke Jakarta sama adik ipar karena hari ini ada janji meeting pagi. Nyusahin orang malah. Hahaha.

Life has been good though, despite of the business and everything. I felt so rewarded. Harus mengingatkan diri untuk less complaining dan mensyukuri apa yang aku punya saat ini. Gak banyak orang bisa merasakan nikmat yang aku rasakan ~ good foods yang bikin aku tambah gendut aja (mostly are free), good friends, greatest family ever, some new additional hand bag(s), new projects... and even the latest project would be my debut to go international. Hahaha. Ada kemungkinan di project berikutnya aku akan in touch with Hollywood celebs. Ah, akhirnyaaaa ~ hanging out with Indonesian and Korean celebs is awesome, but Hollywood stars would be AMAZING!

Project nya memang masih belum final dan kemungkinan minggu-minggu ini baru akan di finalisasi. Tapi karena norak, jadinya persiapan untuk ketemu celeb dari Hollywood ini sudah aku lakukan dari sekarang. Mulai sortir baju, tas, dan mulai kepikiran untuk kembali kayak di Korea dulu... dari subuh udah bangun untuk dandan padahal meetingnya baru pas lunch :-D Kalau sama celebs di Indonesia dan Korea yang udah jadi teman, gak pernah kepikiran lagi mau dandan. Pernah malah ketemuan pas baru bangun bobo siang di hari Sabtu. Rambut masih acak-acakan, gak dandan, ketemuan di parkiran buat ambil file photo dan gossip di mobil. Haha.

Hari Kamis nanti, mau berangkat lagi ke Singapore. Ada satu event dan mau finalisasi project go international ku. Semangat banget kali ini! Lupakan Boss Botak yang makin hari makin ngeselin. Pokoknya mau fokus sama project baru ini ;-)

Ah iya, today's my one and only Papa's birthday. Happy birthday, Papa. Stay healthy, don't fall ill, and wishing you a long life (also with Mumsky) so you can witness how all your hardship in raising a difficult daughter like me will be finally paid off. My Papa gotta see me being a successful lady and also help me raise my daughters (Not that I have daughters already, but I was told by fortune tellers in Myeongdong and Hongdae that I will have two daughters).



Until next post.... Vee signs out.

Selasa, 18 Februari 2014

The Announcement

Maaaafkaaan telaaaat… berjanji akan mengumumkan siapa yang bisa dapat free access pass untuk nonton di XXI kemarin on my birthday, tapi telat sehari karena perkara kelibet sama kerjaan…

So, without further a do… basically semua yang udah ninggalin comment berhak mendapatkan free pass nya. Ahahaha.

Congrats to:

1. PinkyBoo --> Jambi
2. Bunga Wijayanti --> Bekasi
3. Beatrix Dillia --> La Piazza
4. Ivanya Meisya --> La Piazza
5. Buby13 --> Bekasi

Send me an email contains of ur home/office address ya. Aku kirmkan hadiahnya within this week, as soon as I have ur address.

Enjoy the movie and have a good time with ur beloved ones ^^ Please share a story of what happened when u take ur loved ones to the cinema on your blog. It'd be nice to read ^^

Until then…

Vee

Sabtu, 08 Februari 2014

Semakin hari, semakin gila

So, kayaknya selama aku di Singapore, boleh ya curhat tiap hari? Ini curiga ya aku bakalan gila beneran dan langsung check in di rumah sakit jiwa begitu sampai di Jakarta.

Jadi begini saudara-saudara, sebetulnya aku cuma merencanakan tinggal di Singapore sampai hari Minggu besok… tapi guess what? Saya harus tinggal lebih lama di negara residence nya Merlion ini. Well, Bapak Boss sih gak secara langsung nyuruh aku tinggal lebih lama disini… tetapi, dengan perkataan dia yang nyuruh aku bilang "Go to hell!!!!" ke agency yang tadi nya mau kerja sama dengan perusahaan kita, udah pasti ini sih bakal extend lama banget. Dua minggu Sepuluh hari lagi mau launching, kagak punya agency partner, terusnya undangan buat media yang akan di bawa ke acara launching belum jelas karena ndak tau media mana yang mau diundang. Mateng kepala...

Sumpah, lumayan stress aku… ada beberapa faktor yang bikin stress nya kali ini agak unyu-unyu gimanaaaaa gitchu:
  1.  Di Jakarta lagi running massive campaign. Gak tenang ninggalin sama subordinates, ngeri ada crisis dan gak bisa langsung ke handle
  2. Next week ada community activity, agak massive juga and invest gede disitu. Hati was was selalu kalau inget materi belum 100% finished
  3. Saya ndak kenal satupun media dari genre yang diinginkan Bapak Boss di Singapore!!! Cuma punya waktu 1 weekend untuk approach mereka dan atur meeting dengan Bapak Boss Botak (I will introduce you later to him later) supaya dia bisa undang mereka personally ke acara launch kita
  4. Aku cuma bawa baju 4 set, which means pakaian itu cuma bisa bertahan sampai Minggu siang!
  5. Stok celana dalam ku cuma bisa bertahan sampai hari Minggu!!!!!!
  6. Ini Singapore, Jendral! Duit gaji saya satu bulan bisa abis sekejab disini, bisa kagak jadi nonton Il Divo bulan depan akunyaaaaaaaaa!!! 
Untuk point no 6 sih masih bisa diatur, selama kagak ada meeting di mall atau tempat dimana aku bisa ngiler sama tas, dompet, sepatu, dan perfume. Karena dari kemarin kerja heboh, aku lumayan hemat. Baru keluar duit 7 SGD buat beli minum di 7-Eleven. Haha.

Hari ini anaknya CEO datang, bersama wanita yang diaku istri oleh Bapak Boss Botak. Entertain satu anak kecil dan satu wanita dewasa… masha oloh. Mending kerja rodi di kantor sampai pagi!

Alhamdulillah nya, besok bisa libur sejenak. Mau nonton bioskop sama calon mantan selingkuhan… walaupun sebetulnya masih dalam context kerja karena nonton bioskop nya dalam rangka analisa placement apa yang kita bisa lakukan didalam bioskop *nangis darah*

Ya sudahlah, sampai nanti semuanyaaaa…

Vee

Jumat, 07 Februari 2014

Are you proud of me, Mumsky?

Hi all ~ hari ini posting nya agak sedikit mellow nih. Haha. Mellow nya kali di luar perkara cinta dan dimusuhin temen kantor kali ini… jarang kan?

Jadi siang ini aku pergi ke Singapore untuk menggantikan Bapak Boss meeting dengan agency untuk kantor Singapore. Pada saat di lounge, lihat dua orang ibu-ibu paruh baya yang tadi nya duduk terpisah lumayan jauh. Satu orang Ibu lalu menerima telepon di smartphone nya, seperti nya itu phone call dari anaknya yang sudah nunggu di di Changi airport.

Setelah Ibu itu menyelesaikan pembicaraannya dengan anaknya itu, si Ibu yang satu lagi nge-ringsek deketin Ibu yang baru aja teleponan sama anaknya itu. Aku gak ngeh kalau dua Ibu itu akhir nya jadi ikrib sampai aku gak sengaja overheard omongan mereka:

Ibu A: "… saya juga mau ketemu anak saya di Singapore"
Ibu B: "Begini ya anak jaman sekarang, saking sibuknya jadi kebalik. Dulu anak-anak yang kunjungin orang tua, sekarang orang tua yang harus datengin anak dan cucu"
Ibu A: "Kalau anak saya tinggalnya sebetulnya di Australia, Bu. Harusnya dia datang kemari, cuma dengar berita ada banjir akhirnya dia bilang kita ketemuan di Singapore aja"
Ibu B: "Anak saya juga kerja di Singapore… udah 6 tahun gak pulang ke Indonesia. Dapat beasiswa ke Jepang, lalu langsung kerja di Singapore. Pintar anak saya, Bu"
Ibu A: "Anak saya juga pandai, Bu. Bisa 6 bahasa dia"
Ibu B: "Kalau anak saya MSc, Bu… anak-anaknya juga pintar seperti Ayah nya"

And the conversation goes on…

credit: here
Pada intinya, dua Ibu itu saling membanggakan anak-anak mereka. I suddenly remembered my mother. There was time when I was working in Korea and Singapore, and my mother came to visit me. I wonder, if my mother has ever been in that situation I just witnessed? I question my self if my mother was ever telling some stranger about how great I am because I am her daughter?

The two faces of the ladies I met at the lounge were precious… Binar di mata mereka mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh bangga sama anak-anak mereka, dan kebanggaan itu menutupi fakta bahwa mereka sesungguhnya sedih gak bisa setiap saat bertatap muka dengan anak-anak mereka.

Those two ladies teach me lots of things. It inspires me much. Aku bayangkan betapa bahagia nya anak-anak mereka jika tahu Ibu yang melahirkan mereka menjunjung anak-anaknya sampai ke langit. Dan mungkin, jika mereka tahu… mereka gak akan menjadi anak  kurang ajar yang nyuruh Ibu nya travelling all the way to Singapore (walaupun deket) cuma karena takut banjir, atau gak pulang kampung selama 6 tahun karena kehidupan di luar negeri lebih nyaman dibandingkan hidup di tanah kelahiran Ibu nya.

And it again reminded me of my Mumsky. Although I question it, but I believe all parents must be proud of their kids. No matter how wrong their kids are, tetap aja anak-anak itu adalah anak-anak yang mereka banggakan dan selalu di pamerkan kepada orang lain.

So many things I do wrong to Mumsky. Ngerepotin dia kalau aku gak bisa pulang ke rumah pas weekend (Mums, harus ketempat ku ya. Pokoknya harus datang!), minta dia bawain sesuatu yang aku gak sengaja tinggalkan di rumah (Mums, bawain aku ini/itu. Penting banget, Mums. Kalau Mama gak bisa, suruh supir aja), maksa dia yang lagi sibuk kerja untuk datang ke tempatku karena lagi ada discount di satu mall (Udah lama gak shopping bareng, sayang anak apa sayang kerjaan sih?), dan lain-lain.

Have I been well enough to make my Mumsky do all those things for me? Have I been doing great enough that it's all worth the proudness she has towards me?

Sebelum naik ke pesawat, aku telepon Mumsky. Pamitan sama dia dan minta doa, as I always do before travelling. She said a prayer and I almost cried listening her wishes to God to keep me save while doing my works. In my heart, I promise her I would be better… I would be the daughter she'll be so proud of, the one she can brag about to everyone in the world! Dengan itu, aku berharap bahwa kebanggan dia terhadap aku bisa mengobati all the pain I caused her for so long.

By the way, I really love airports… it gave me many things which quite inspire me. Selain kisah dua Ibu tadi, ada juga seorang petugas tarmac bandara yang bikin aku senyum-senyum pada waktu sebelum take off. Petugas itu memberikan arahan kepada captain pesawat dengan tangannya sambil berlari supaya pesawat berada di jalur yang tepat untuk proses taxi menuju runway. Pada saat pesawat sudah berada di posisi yang cukup clear, dia beri tanda okay kepada Captain. Lalu, the unexpected thing happened… he bowed a little, give a salutation to the captain right after, and waving his hand while smiling; as if he's wishing the captain and the aircraft he's driving a safe flight.

Small little thing, tapi bego aja si Om Captain kalau sampai gak merasakan satu sensasi di hati nya setelah treatment kecil dari petugas tarmac itu. Aku aja yang ngeliat itu jadi senyum-senyum sendiri. It bright up my mood yang agak riweuh karena gak tenang ninggalin kerjaan yang di Jakarta. It taught me that one little thing can make a big difference.  

And that's all for today… many things I have to finish this evening. Besok weekend tapi masih harus interview satu candidate yang potential dijadikan 'ban serep' setiap aku gak ada di kantor Singapore. 

Until then,

Vee

Rabu, 05 Februari 2014

Giveaway: Embrace The Love ^^

Hi all ~

It's February, dan konon bulan ini identik dengan bulan penuh cinta karena ada satu hari special yang disebut sebagai hari valentine. February juga cukup momentum untuk aku pribadi karena dibulan ini lah aku dilahirkan. Yah, walaupun dilahirkan di bulan penuh cinta, tapi aku pasrah karena kisah cinta ku so far masih cukup menyedihkan. Haha.

Well, stop blabbering around. Posting ini adalah untuk announce kalau aku akan ada a very small giveaway untuk teman-teman dalam rangka merayakan bulan kasih sayang ini. So… I have these some free passes to see movie at 21/XXI Cineplex yang ada di beberapa kota. Setelah aku hitung-hitung, ada 7 set free pas untuk nonton di 21/XXI Cineplex yang bisa aku kasih ^^ 1 set terdiri dari dua buah free pass.
  • 2 set free pass weekday di WTC 21 Jambi
  • 1 set free pass weekend di WTC 21 Jambi
  • 2 set free pass weekday di Metropolitan XXI Bekasi
  • 2 set free pas weekday di La Piazza XXI Kelapa Gading

Dari hadiahnya, udah ketauan dong kalau akan ada 3 pemenang dari daerah Jambi, 2 orang pemenang dari daerah Bekasi (atau siapapun yang mau nonton ke Bekasi), dan 2 orang pemenang dari Jakarta (atau siapapun yang mau pergi nonton ke daerah Kelapa Gading).

Pemenang gak harus menggunakan free pass nonton ini untuk dirinya sendiri. Semisal, yang di Jakarta bisa ikutan untuk memenangkan free pass untuk nonton di Jambi, karena free pass nya akan dikasih ke mantan pacar nya yang udah punya pacar baru di Jambi.

Caranya lumayan simple kok ^^ All you have to do adalah tulis comment di post ini. Formatnya:

Name:
The free pass you wish to have: (name of the city)
Email address:
Are you gonna use the free pass your self or give it to another person? What's the reason and who are you going with if you use the free pass your self?

Jadi, dengan format seperti diatas, kira-kira kamu bisa tulis seperti ini:

Name: Vee
The free pass I wish to have: La Piazza Kelapa Gading
Email address: atimsaseev@gmail.com
Kalau aku dapat free pass ini, aku mau kasih ke Bapak Boss ku. Karena walaupun dia sering banget bikin otakku pegel linu, tapi cuma dia seorang yang belain aku di kantor. Aku juga mau suruh Bapak Boss untuk ajak Tuan Muda untuk nonton bareng dia, soalnya walaupun kadang nyebelin, cuma Tuan Muda yang paling sering ajak aku makan es krim di rooftop kalau lagi mau nangis karena kram otak.

*ngasih contoh sekalian curhat*

So, what are you waiting for? Buruan yuk kasih comment di post ini. Comment terakhir yang valid untuk diperhitungkan sebagai candidate pemenang adalah comment yang masuk sebelum hari Jumat, tanggal 14 February 2014 pukul 00.00. Winner akan aku umumkan pada hari Selasa, tanggal 17 February 2014.

Pemenang akan langsung aku email dan free pass akan aku kirimkan melalui courier service begitu mendapat konfirmasi alamat tujuan.

So, good luck ^^

Until then,

Vee


Selasa, 21 Januari 2014

City Sanctuary: Taman Sari Royal Heritage Spa

Pernah gak sih ngerasain badan capek banget, sampai pengen nangis tapi gak keluar air mata? Kalau aku sering banget kayak gitu. Haha. Gak dilebih-lebihin… kadang kalau sampai di kamar selepas pulang kantor, mau nangiiiiis rasanya karena badan dari ujung kepala sampai ujung kaki rasanya gak enak semua. Sebenernya sih kalau udah gitu, aku lumayan agak seneng *agak kelainan jiwa, memang*, karena artinya I will have a spa session, or at least full body massage session.

Beberapa waktu lalu aku udah pernah nulis tentang Martha Tilaar Spa karena biasanya memang aku pergi spa kesana. Nah, tapi kemarin hari Selasa minggu lalu (pas tanggal merah), aku tergoda untuk mencoba tempat spa baru. Taman Sari Royal Spa by Mustika Ratu.

Aku datang kesana bersama dua orang rekan kerjaku yang ternyata punya keluhan sama seperti aku, badan sakit semua sampai mau nangis karena kelamaan kerja. Haha. Kebetulan juga mereka mau pulang kampung ke negara mereka, makanya sekalian sesi rileksasi badan ini digunakan sebagai kesempatan untuk bikin kece badan sebelum ketemu pacar masing-masing.

Kami bertiga pergi ke Taman Sari Royal Heritage Spa yang ada di Jl. KH Wahid Hasyim. Tempat nya gampang dicari dan cukup strategis. Gedung nya bernuansa Jawa keraton Jawa gitu dan hal itu cukup eksotis buat dua orang rekan kerja ku yang bukan orang Indonesia.


Ini adalah foyer dari Taman Sari Royal Spa. Have I told you kalau dua orang temanku yang aku ajak adalah orang China asli? Mereka impressed banget sama dekorasi menjelang imlek yang diletakkan di area foyer. Komen dari mereka: Jawa sama China itu ternyata lumayan akur ya, kombinasi nya bagus. Haha.


Sambil memilih treatment mana yang mau kita ambil, kita disuguhi minuman sari asam jawa. Syumpeeee…. asem banget. Enaknya minuman ini hangat, cuma asem nya bikin merem melek. I thought it was ginger and it would be 1000 times better kalau memang warm ginger yang disajikan saat itu :-D

Setelah keaseman minum sari asam jawa dan rusuh sana-sini pilih treatment mana yang mau kita ambil, akhirnya diputuskan kalau hari itu kita mau ambil Ala Carte Spa Treatment. Jadi kita gak ambil paket yang biasanya udah gabungan treatment massage, lulur, mandi rempah, etc. Aku dan dua temanku kompak ambil treatment Taman Sari Massage. Konon, Taman Sari Massage adalah signature massage treatment dari Taman Sari Royal Spa. Harga treatment ini adalah IDR 415.000 untuk 90 menit sesi pijat.




And here's the treatment chamber. Haha. Waktu masuk, pikiran pertamaku adalah: Kecil banget!!! Tapi walaupun kecil masih cukup convenient sih. Ada standard message table dan satu bathub standard di balik tirai untuk mandi setelah perawatan.

Treatment dimulai dengan prosedur standard, rendam kaki dengan air hangat. setelah itu langsung deh massage full selama 90 menit. Don't ask me what happen during that 90 minutes, saya bobo pules kayak zombie gak tidur 100 taun :-D

The massage it self was not bad at all. Dengan sedikit panduan, si mbak therapist bisa kasih pressure yang pas dan 'betulin' bagian-bagian yang gak berws di badanku waktu itu. 90 minutes seems to be long, while actually it was not at all! Apalagi kalo ketiduran. Rasanya kayak baru dipijet bentar dipunggung, terus dibangunin dan disuruh balik badan, dipijet lagi, and dibangunin lagi sambil dibilangin kalo massage nya udah selesai.


Amenities nya cukup simple… terlampau agak simple malah. Hehehe.



Sehabis massage, bisa pergi mandi. Nah, habis mandi, ada amenities yang bisa kita pilih untuk kita pakai, like body lotion dan sejenisnya.


Selain body treatment, Taman Sari Royal Spa juga menawarkan perawatan rambut. Gak cuma perawatan sih, jadi kita bisa potong rambut atau bahkan hair styling disini. Tempatnya lumayan comfy walaupun gak terlalu besar.


Ini adalah area foot treatment atau refleksi. Aku pengen banget nyobain hanya karena kursinya keliatannya enak banget. Haha. Next time lah, aku mau juga coba refleksi sambil manicure disini.

Overall, pengalaman spa kemarin cukup menyenangkan. Not the best one I've ever experienced, tapi aku cukup suka. Sesuai lah kira-kira uang yang aku bayarkan dengan treatment yang aku dapatkan. Pulang massage, aku lapar setengah mati dan ngantuk nya bukan main (padahal udah tidur 90 menit waktu dipijit). Besoknya bisa pergi kerja sambil cengar-cengir karena badan terasa ringan, that's more than enough for me. Hehe.

Kalau mau nyobain juga pengalaman spa di Taman Sari Royal Heritage Spa, below is the address and phone number you can reach for enquiries or treatment booking:

Taman Sari Royal Heritage Spa
Jl. KH Wahid Hasyim no 133
Jakarta Pusat
+62213143585

Until then,

Vee


Senin, 20 Januari 2014

City Sanctuary: The Ritz Carlton Pacific Place Jakarta - The Residences

Another weekend story ~ ceritanya melarikan diri dari kesibukan dan berusaha mencari kesenangan. Hehe. Weekend kemarin dihabiskan bersama keluarga, dan alhamdulillah aku nya gak pake keluar duit banyak (thanks to Mumsky!!).

Jadi kantor ku beberapa waktu lalu mengadakan satu event di hotel Ritz Carlton dan aku pernah menghabiskan malam disana. Nah, waktu Papa tanya kita mau kemana weekend ini, aku langsung mengusulkan untuk nginep aja di Ritz Carlton, karena tempatnya lumayan okay untuk keluarga. Langsung aku book satu unit di The Residences nya Ritz Carlton tanpa mempertimbangkan kemungkinan banjir. Untung nya gak banjiiiiiiir daerah SCBD. Haha. Luck was on our side.

The Residences sendiri agak beda dengan tipe kamar lain karena ruangan yang kami tempati lebih menyerupai apartment, dibandingkan kamar hotel. Kami tinggal di lantai 20 (or 30, I don't quite remember as I'm really bad in numbers :-p) dan di ruangan kami ada 2 kamar tidur; 2 kamar mandi; 1 dapur; 1 dining table; 1 living room; dan dua balkon. Besar tapi ternyata gak cukup besar untuk keluarga kami yang super 'liar'!



Personalised greeting card. A very nice touch and it makes me feel welcomed. Haha. Padahal sih ini procedure standard tiap hotel berbintang, cuma masih impressed aja kadang kalau dapat treatment kayak gini ^^




Living room dimana ada satu balkon yang bisa dibuka disana. Lumayan untuk Papa bisa ngerokok sambil merenungi kehidupan di tengah malam.



Kitchen area dengan utensils yang cukup lengkap. Panci, wajan penggorengan, kulkas, dish washer, etc. Cuma tinggal bawa bahan-bahan makanan untuk dimasak. Area ini juga dilengkapi dengan mini bar dan salah satu isi nya adalah teh Dilmah favorit Mumsky. Padahal kami juga punya banyak dirumah, tapi si Mumsky masih rakus aja sisa teh ini dibawa pulang. Haha. Btw, di area dapur ini juga ada washing machine yang bisa digunakan untuk mencuci pakaian tanpa harus menggunakan jasa laundry hotel yang lumayan mahal. I personally love the kitchen area, sangat convenient.




Master bedroom. Not too bad, right? Ada balkon yang bisa dibuka juga dari master bedroom ini. Not bad, but too casual. Ada walking closet dan satu en-suite bathroom di master bed room ini. Duvet nya gak seenak the one in JW Mariott, tapi bantal Ritz Carlton is one of the best in the world!


The en-suite bathroom di master bed room. Design nya standard, terlalu standard untuk ukuran The Ritz Carlton menurut ku sih. Hehe. Shower nya not bad dan masih enjoyable.


Second bed room. Gak terlalu besar, satu bed; cupboard; dan media kecil. Menurut adikku, terlalu pengap. But I think it's still tolerable. Again, design dan layout ruangan ini masih terlalu sederhana untuk ukuran Ritz Carlton. Walaupun demikian, masih sangat nyaman untuk ditempati.


Second bathroom which is right outside kamar tidur kedua. Lebih kecil dan hampir mirip kamar mandi kami dirumah. Adanya dua kamar mandi di unit yang kami tempati sangat membantu kami, mengingat ada 6 orang dewasa dan 1 anak semi-dewasa yang menempati ruangan ini. Kebayang gak stress nya pagi hari kalau cuma ada 1 kamar mandi? Haha.


Beberapa amenities yang disediakan dikamar. Dibungkus semua, jadi walaupun isinya bisa dibilang casual banget (tissue, mineral water, etc), tapi packaging nya lumayan give some values ^^ Baru agak sedikit berasa Ritz Carlton nya disini.


 The view at night from balkon yang ada di kamar utama. Not bad at all! Hehehe. Me loves it and I stayed sitting at the balcony quite sometimes to enjoy the scenery as well as the sound that night. So metropolitan.



And this is the scenery I woke up to. Diambil dari balkon yang di living room. I really like it and I almost felt like I can wake up to this view every single day! Haha.

Overall, it was a good experience. Sayangnya aku gak sempat menikmati fasilitas hotel yang lain because I was too busy sleeping all day long. Haha. Cuma adik-adikku yang sempat pergi ke kolam renang, dan Mumsky pergi morning spa.

In my mind, mungkin karena ini type residence, jadi standard nya agak beda dengan The Ritz Carlton yang hotel. It was a little below of our expectations but still okay. We can still enjoy our time there and have fun. Lumayan juga untuk dijadikan pelarian dalam kota disaat lagi stress berat ^^

Untuk published rate per night, kalau gak salah sekitar USD 700 - 800. I'm not really sure as Mumsky paid for the whole thing. Haha. Tapi untuk keterangan lebih lanjut, boleh ke web nya disini.

Atau kalau mau langsung datang / telephone untuk reservasi or sekedar tanya-tanya, the detail is as follow:

The Ritz Carlton Pacific Place
Sudirman Central Business District (SCBD)
Jl. Jend Sudirman no 52-53
Jakarta 12190
Ph. +6221-25501888

And that's all for now…

Until then,

Vee


© It's a Sane Corner!! 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis