Rabu, 30 Oktober 2013

Another Day, Another Laugh ^^


Gak usah ada yang bilang "I Love You". Cukup inget dan ngomong sama si Tuan Muda untuk cheer up my day ^^

Capek banget hari ini… mentally and physically tired. Seharian nungguin vendor yang lagi produksi booth kita untuk pameran. Capek ngomel karena kerja mereka lambat, tapi jadi gak enak hati karena ngomel-ngomel.

Cuma ya ~ di tengah kecapekan ini ada ajaaaa yang bikin aku ketawa. Dua orang yang paling rajin membully aku secara emosional di kantor, tidak disangka-sangka menjadi dewa penyelamatku. Mereka yang membawa hiburan gratis yang bikin aku semangat meneruskan hari.

Dimulai dari Bapak Boss yang tiba-tiba datang ke venue pameran, basah kuyup sekujur tubuh. Pas ditanya, kenapa kok bisa basah kuyup kayak anjing yang ke gap berantem? Jawaban dia adalah: Tadi nyasar pas naik taxi, jadi naik ojek dan pas ditengah jalan hujan. Gak pake basa-basi, langsung aja ketawain dia.

Beberapa jam berlalu, masih senewen gara-gara vendor… lalu datanglah si Tuan Muda. Dia rangkul-rangkul bahu sambil nanya: “Capek ya? Kasiaaaan”. Mau gak mau jadi kepancing curhat, menceritakan sama dia semua perasaan hati ku terdalam. Dia kayak orang bener, angguk-angguk kepala seakan ngerti cerita aku. Lalu belum selesai aku cerita… tiba-tiba dia berdiri dan buka t-shirt bagian belakang dia. Dia ternyata mau tunjukkin kalau dia habis di kerokin semalam karena masuk angin, tapi instead of motif tulang ikan ~ motif kerokan di punggung dia adalah angka 11. Katanya itu nomor punggung dia waktu jadi captain sepak bola di kampus. Ngakak parah… seketika lupa kalau aku lagi galau.

Agak percaya kalau aku pernah melakukan beberapa hal baik di masa lalu, karena Tuhan baik banget. Disaat aku lagi down, malah dikasih hadiah ketawaan gratis. Hari ini juga menyadarkan aku, walaupun kadang aku berantem sama Tuan Muda atau kadang sebel sampai mau bunuh diri gara-gara Bapak Boss, merekalah justru orang-orang yang sangat aku syukuri atas kehadirannya didalam kehidupan aku ^^ Haha. Jangan kasih tahu mereka ya, bisa ge-er setengah mati mereka nanti :-D

Until next story ^^


Vee

Jumat, 25 Oktober 2013

Crazy Month, Crazy Person(s)

A friend read this blog dan dia bilang: "Bagus!! Lucu! Teruskan!!". Haha. Cukup senang bahwa penderitaanku memberikan kesenangan pada orang lain. Setidaknya blog ini selain bisa untuk menjadi therapy, bisa juga menjadi ladang amal dengan memberikan hiburan. Hehe.
*Ibu Tia, Anda kan senasib sama akyuuu dalam hal 'dianiaya' oleh Boss ~ coba di share di blog juga. Lumayan, mengurangi kadar kegilaan sehari-hari. Hehe*

Nemenin Bapak Boss belanja outfit untuk event besar kantor kami.Berkali-kali bilang ke shop attendant nya kalau laki ini adalah Bapak Boss aku dan aku bukan simpenan dia :-D

Dan ngomongin tentang penderitaan... bulan ini merupakan salah satu bulan terberat dalam hidupku. Full 'dilukai' Bapak Boss secara mental. Haha. Banyak kegiatan yang harus dilakukan, waktunya mepet-mepet, dan Bapak Boss bulan ini juga jauuuh lebih grumpy dari biasanya. Perkiraanku hal tersebut dikarenakan stress berkepanjangan memikirkan bahwa di bulan ini beliau officially bertambah tua. Agak sulit menerima kenyataan kalau dirinya tidak lagi muda dan juga depresi memikirkan segala kemungkinan hal jail yang akan anak buahnya lakukan sama dia di hari ulang tahunnya :-D

Bulan ini aku juga memecahkan rekor dengan bekerja sama dengan beberapa agency untuk satu event besar perusahaan. Well ~ banyak agency dengan berbagai agency expertise didalam satu event, sudah biasa. Luar binasaaaa adalah dalam satu event, ada buanyaaaak sekali agency yang terlibat dan expertise mereka dibidang yang sama. Kalau boleh diilustrasikan: Mau cat rambut, kepala cuma satu dan cuma mau diwarnai dengan satu warna tapi dikerjakan oleh 6 orang master hair colourist di saat yang bersamaan. Mateng gak tuh? Itulah yang baru saja aku alami. Ditengah-tengah kerumunan orang pandai dibidangnya, berdebat mempertahankan idealisme masing-masing. Lumayan pengen bikin bunuh diri.

Pernah ngerasain kerja di agency... sering ngiri sama clients yang suka seenak udel request ini itu tanpa pakai mikir. Sampai-sampai dulu waktu masih kerja di agency, di tengah malam winter yang dingin sambil jalan kaki pulang ke rumah, aku pernah berdoa: Tuhaaaaan ~ aku pengen juga jadi client!!!!

Habis beli baju, nyari sepatu. Baru dua toko yang dimasukin, dia bilang:"I give up". Batal beli sepatu karena daya juang yang sangat minus!

Tuhan memang Maha Baik dan Maha Mendengar. Doaku dikabulkan saja lhoooo... setaun setelah aku berdoa pengen jadi client, aku dipertemukan dengan Tuan Muda dan Bapak Boss. Dimulailah petualanganku sebagai 'client' bersama mereka.

Tetapi, entah ada yang salah dengan diriku ini atau apa, kayaknya emang aku sudah ditakdirkan untuk selalu jadi pihak yang teraniaya... walaupun jadi client, teuteup ajaaaa cyiiiiin harus handle request Bapak Boss yang super duper macem-macem. Request nya beliau kalau udah urusan kerjaan lebih-lebih daripada client yang paling bawel. Yang paling bego adalah kalau dia udah keluar dengan ide konyol dan memaksakan agar ide nya bisa dieksekusi, tapi kalau hasilnya flop bukannya sadar kalau itu ide dari dia tapi kitanya yang dikejar-kejar dimintai pertanggung jawaban karena project gagal. Haha.

Eh eh... tapi nya sekitar dua minggu lalu aku baru merasakan lho kasih sayang tulus Bapak Boss. Haha. Di tengah puncak depresi yang aku alami, terlihat sekali kalau ternyata Bapak Boss cukup protektif sama aku sehingga suasana hati ku tetap kondusif untuk akhirnya bisa total fokus menyelesaikan project besar ini. Yah, entah alasannya karena dia juga melindungi nama baiknya dengan mengusahakan segala cara agar event berjalan lancar, atau memang dia cukup care sama subordinates nya. Either way, I was happy and I am glad that he's my boss. At that time, sekali aku ngerasa pengen teriak "I love youuuuu, Bapak" ditengah-tengah mall untuk ngasih tahu orang-orang kalau Bapak Boss ku baiiiiiik. Haha.

Sudah duluuuu ~ sudah lewat tengah malam. Mau kembali bekerja menyelesaikan beberapa hal yang tadi belum selesai di kantor. Bapak Boss lagi kurang enak badan, jadi mau jaga mood dia supaya tetap nyaman walaupun sakit dengan besok aku setor beberapa kerjaan ^^

Until then ~

Vee

Kamis, 17 Oktober 2013

Introducing: Tuan Muda

Wujud Tuan Muda saat lagi norak nemu hand sanitiser dispenser di airport Hong Kong. Abis ambil foto ini, aku kabur pura-pura gak kenal sama dia. Bikin malu norak nya

Kemarin aku udah memperkenalkan Bapak Boss, nah sekarang aku akan memperkenalkan satu manusia lagi yang merupakan partner in crime si Bapak Boss dalam mem-bully aku secara emosional saat bekerja. Sebut saja namanya Tuan Muda.

Si Tuan Muda yang memiliki nama asli dengan inisial ZF ini memperoleh julukan Tuan Muda karena kelakuannya yang sebagai berikut:

1. Hobby nya merintah orang
2. Pikirannya: semua bisa beres kalo ada duit.
3. Imajinasi nya: cewek bakal tunduk sama dia karena duit dia banyak.
4. Selalu delusional, mikir dia cowok paling cakep se Indonesia, tapi gak pede kalau di negara asalnya.
5. Kalo ngambek, gak ngomong sama seisi kantor terus gak mau kerja dan malah nonton Games of Thrones 1 season seharian.

Si Tuan Muda ini sekampung sama Bapak Boss. Dulu sebelum anak dan istri Bapak Boss tiba di Indonesia, Tuan Muda menjadi teman se apartment Bapak Boss. Nah, pernah suatu ketika apartment rame banget banyak orang sehingga Tuan Muda harus berbagi kasur sama Bapak Boss. Dia kirim SMS jam 2 pagi bilang gak bisa tidur. Hanya Tuhan yang tahu apa yang diperbuat Bapak Boss ke Tuan Muda sampai dia gak bisa tidur begitu...

Tapi walaupun Tuan Muda hobby nge bully, aku nya lumayan deket sama Tuan Muda ^^ Dia adalah orang pertama yang manggil aku untuk interview sama Bapak Boss dan dia teman makan siangku yang paling setia, walaupun sekarang jaraaaaaaang banget bisa makan siang ama dia.

Beberapa orang bilang dia ganteng, bahkan ada yang menyangka kalau dia itu model nya Louboutin yang di Hong Kong. Sayangnya, sama seperti Bapak, kegantengan Tuan Muda sirna sudaaaah saat kita tahu kelakuan asli nya. Mungkin ini semacam adzab illahi, bahwa pria-pria dari kampung si Tuan Muda dan Bapak Boss ditakdirkan untuk ganteng cuma kelakuan minus.

Demikian sekilas mengenai Tuan Muda, di posting berikut nya mungkin akan lebih banyak lagi cerita tentang dia karena walaupun dia nyebelin, dia itu BFF sayaaaaa di kantor :-D Oh yes, aku nya memang kelewat stupid karena punya BFF yang hobby nya nge bully aku. Haha.

Until then...


Vee




Minggu, 13 Oktober 2013

Introducing: Bapak Boss

Biar gak get lost waktu baca cerita-cerita ku berikut nya, ini ada short brief tentang beberapa pelaku utama yang menyebabkan aku jadi pengidap penyakit kejiwaan. Yang pertama adalah: Bapak Boss.

Bapak Boss ku adalah orang asli daerah dimana di kampung nya terdapat banyaaaaaaak sekali hewan panda. Seorang insinyur tekhnik mesin yang end up berkecimpung di dunia komunikasi dan branding dengan belajar secara otodidak. Umurnya masih muda, cuma beda 6 tahun dari aku. Urusan prestasi, kurang lebih sebelas dua belas lah kami berdua. Sama-sama mantan jet setter yang kehidupannya banyak di pesawat dan bandara. Satu achievement dia yang belum bisa aku surpass adalah dia sudah punya jodoh dan anaknya dua. Soon lah mudah-mudahan aku bisa ikut meraih prestasi tersebut.

Pertama kali kenal sama Bapak Boss sekitar 7 bulan lalu waktu dia interview aku untuk job post yang aku miliki sekarang. Kesan pertama: Bapak Boss ganteeeeeeng!! Sempet hampir mau khilaf sebelum akhirnya reality hits hard. Kelakuan dia gak seganteng muka nya *sighs* Tiga hari setelah aku mulai bekerja, dia ninggalin aku untuk pergi ke negara lain dimana waktu itu dia masih menjabat sebagai Brand Director untuk wilayah itu. Dan saat itulah saya mulai merasakan pesona Bapak Boss mulai jauh memudar.

Pada saat itu beliau sudah mulai menunjukkan gejala possesive dimana kalau aku tidak menjawab text dia dalam waktu 45 detik, maka ia akan memborbardir layar conversation kami dengan text semacam: ARE U THERE?? dan WHY DON'T U ANSWER?. Lalu juga dia tidak akan membiarkan aku tidur kalau waktu belum menunjukkan pukul 3 pagi karena biasanya justru jam segitu dia sedang aktif-aktif nya meneror saya dengan email dan text messages yang berhubungan dengan pekerjaan.

Bapak Boss dengan kemeja favoritnya
yang bikin aku pengen nyanyi twinkle twinkle
little star setiap lihat dia :-D

Sebetulnya Bapak Boss ku itu orang nya baiiiiiik bangeeeeet. Dia kalau udah sayang sama orang, pasti apapun dilakukan untuk orang yang disayangnya. Cuma ya itu, kalau kerja professional banget. Gak kenal gender dan dia selalu menganggap setiap orang bisa berpikir sama seperti dirinya. Jadinya jatuhnya dia itu kelihatan seperti orang yang kebangetan keukeuh dan tambeng. Hehe.

Perlahan tapi pasti, aku sih udah mulai sangat catch up dengan ritme kerja si Bapak. Tetapi, aku ini cuma manusia biasa yang penuh banyak cela dan dosa. Haha. Kadang suka emosi jiwa dan gak sabaran sama ulah si Bapak. Dia kalau kasih pressure seenak udel, gak pake mikir. Itu yang bikin emosi aku gak pernah stabil, dan hebatnya kalau aku lagi galau gara-gara semua requests dia yang suka ndak masuk akal... dia nya gak pernah sadar. Haha. Sebagai karyawan yang baik, aku hanya bisa pasrah dan berdoa semoga Bapak Boss cepat diberi hidayah untuk kembali ke jalan yang benar :-D

In this blog, bakal banyak banget share tentang beliau. Bisa dipastikan 90% dari sindrom depresi aku awal mulanya dari dia, jadi pasti aku akan butuh vent out semua perasaan yang aku rasakan terhadap dia. Semua marah, kesel, eneg, dan gondok yang aku rasain di masa-masa si Bapak lagi nyebelin ^^

Gotta back to work ~ Besok aku sambung dengan profile nya satu orang lagi kontributor dalam depresiku, si Tuan Muda.

Until later ^^

Vee

Sabtu, 12 Oktober 2013

Hello and be part of my therapy ^^

Haiiiiii...

Where do I start?

Well ~ okay... selamat datang di virtual therapy akuuuuu ^^ Been through so many ups and downs the last few months dan karena aku dipandang sebagai orang yang vulnerable, seorang teman yang kebetulan cukup ahli dalam penyakit kejiwaan menyarankan agar aku lebih sering vent out perasaanku. Salah satu caranya adalah dengan menulis. Statement tersebut juga didukung oleh seorang sahabat yang kebetulan merupakan seorang calon professor dalam bidang sastra yang memberitahu bahwa 70% penderita penyakit kejiwaan sembuh karena menulis. Kurang valid datanya karena walaupun sahabatku itu hampir jadi professor sastra, dia juga otak nya cuma setengah for calling me crazy *Writer's note: peace and out, Ai. Hehe*


Di blog ini I'm using my second's family name. Hehe. Alasannya? Supaya gak ke track sama Bapak Boss ku yang kepo nya melebihi CIA agent kalau lagi handling satu case. Masalahnya 90% penyakit kejiwaanku ter-trigger dari tindak tanduk dia yang menguasai 90% dari kehidupanku, jadi dengan menggunakan nama keluarga yang berbeda dari yang Bapak Boss ketahui maka bisa dipastikan aman jaya kalau aku mau bad mouthing tentang dia disini :-D

Mengingat blog ini akan menjadi bentuk therapy aku, jadi berharaplah menemukan begitu banyak random things didalam blog ini. Aku nya gak depressed aja udah super random, bisa dibayangkan sendiri kalau lagi depresi gini? Hehe. One thing for sure, read on your own risk ^^

Until then ya...

Vee
© It's a Sane Corner!! 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis