Selasa, 10 Desember 2013

When me start to becoming my boss...

Jadi agak depresi karena sekarang saya kayak Bapak Boss
A quick writing tentang bagaimana teori bahwa kita bisa menyerupai orang whom we spend our most of the times with. Saya bisa dikategorikan sebagai bukti hidup dari teori tersebut.

Aku gak pernah sadar kalau aku mulai berubah seperti Bapak Boss, walaupun udah sekitar 2000 orang bilang demikian. Aku gak pernah ngeh kalau aku mulai seperti Bapak Boss pada saat team mates aku ngomongin aku behind my back *curcol*. Baru sadar dan ngeh kalau aku semakin serupa dengan Bapak Boss dalam hal tingkah laku pada saat weekend kemarin pergi potong rambut.

Aku pergi potong rambut ke salon danseperti biasa, sebelum dimulai ritual potong rambut, si appointed stylist akan nanya ini itu ke aku supaya dia bisa create satu look yang memang sesuai keinginan kita. Ibaratkan saja proses ini adalah proses brief dari client ke agency yang akan membantu mewujudkan objective si client pada satu project tertentu.

Pada saat proses yang harus nya intim dan hangat dengan si stylist, aku malah acted like a cold biatch dengan mentahin semua ide si mbak stylist. Dia kasih suggest ini, aku bilang terlalu casual. Dia kasih suggest itu, aku bilang terlalu common. It slipped out of my mouth when I told her: "Think out of the box dong, Mbak. I wanna be different…". She was so shocked, and honestly… so was I.

At that very second, aku baru menyadari bahwa perlahan tapi pasti saya sudah berubah menjadi versi perempuan dari Bapak Boss! 

Gak berenti sampai disitu sih. Belum hilang shock ku karena menyadari kalau I have started to become like my Boss, ada staff dari salon yang akan cuci rambut aku. Dia analisa rambut aku untuk menentukan jenis shampoo dan treatment yang paling cocok dengan kondisi kulit kepala aku. Setelah pegang-pegang kepalaku dan tanya-tanya beberapa pertanyaan, dia akhirnya memberikan diagnosa nya. Dia kasih jenis shampoo yang akan dipakai and conditioner mana yang akan dipakaikan ke aku.

Instead of bilang yes, yang aku lakukan adalah: "Rambut saya gak berminyak yang kayak Mas bilang kok, coba deh dianalisa lagi. Apa buktinya Mas bilang rambut saya berminyak?". Si staff yang bertugas mencuci rambut itu pun kembali menjelaskan dari awal dan dia harus melakukan beberapa demonstrasi yang memang menunjukkan kulit kepalaku memang berminyak. Setelah itu, aku baru percaya dan nyerah sama suggest si Mas nya untuk menggunakan shampoo dan conditioner yang dia sarankan.

It takes less than a year spending at least 10 hours a day with him to become like him! Apa kabar akuuuuu pas nanti tepat setahun jadi kacung dia? Huhuhuhu. Ada sisi baiknya memang, tapi semoga ndak banyak yang benci aku since I can feel like each day I become more like him…

Baiklah… aku mau meratapi nasib dulu. Until then…

Vee

Sabtu, 07 Desember 2013

First Impression: YSL Forever Youth Liberator Cleansing Foam





Ada yang sudah familiar dengan rangkaian produk dari seri Forever Youth Liberator nya YSL? Well, sini sini merapaaaat… aku ada sedikit cerita tentang salah satu rangkaian produk YSL ini. Jadi, Forever Youth Liberator adalah rangkaian produk anti ageing andalan dari YSL dan sangat cocok untuk pengguna yang main objective nya adalah untuk mendapatkan kulit yang terlihat muda dan bersinar. Di rangkaian produk ini terdapat berbagai macam produk seperti serum, eye cream, lotion (more like toner sih), cleansing foam, etc.

Last week kebetulan ada kesempatan mampir di counter nya YSL dan lihat-lihat lagi. Dari rumah sudah  menetapkan hati bahwa saya harus beli Touche Eclat. Namun apa day, manusia hanya bisa berusaha tapi Tuhan yang menentukan. Touche Eclat nya ndak kebeli tapi malah beli yang lain-lainnya. Salah satunya adalah si Forever Youth Liberator Cleansing Foam ini.



Bukan review, tapi baru first impression. Soalnya aku beli ini atas rekomendasi Mumsky dan produknya belum  dipakai karena masih ngabisin cleansing foam yang lama. Kalau mau minta review, silahkan hubungi Mama saya tercinta, karena beliau yang sudah menahun pakai produk ini.



Kemasan tube 150 ml. Huuuuge dan based on Mumsky's experience, ini kalau dipakai sehari 2 kali untuk membersihkan wajah, bisa habis dalam waktu kurang lebih 90 hari. Kalau ada yang males membersihkan muka pakai cleansing foam, bisa lebih awet lagi malahan. Apalagi kalau gak dipake, sampai kadaluarsa juga gak akan habis-habis *garing jokes mode: ON*


Di packaging nya tertulis kalau foam ini di gunakan pagi dan malam hari, di apply pada daerah wajah dan leher. Mengapa wajah dan leher? Mungkin karena relate ke fungsi anti-ageing nya yang terdapat di produk ini, biar hasilnya juga terlihat nyata di leher. Gak mau kan wajah terlihat kencang tapi leher nya kendor?


Komposisi yang terkandung didalam produk ini. Seems to be okay ~ at least untuk mata awam ku. Please note ada fragrance didalam produk ini. Wanginya enaaaaak banget dan agak kuat, so bagi yang punya allergy sama fragrance, bisa dikonsultasikan dulu dengan BA yang standby selalu di counter YSL. Jangan sampai niat mau ketjeh malah jadi nista karena wajah jadi belang bentong alergi sama salah satu bahan yang terkandung didalam cleansing foam ini.


Swatch si cleansing foam di tangan. Tekstur nya mild, wanginya enaaaaaaak, dan busa nya gak banyak. I like it. Soalnya aku kurang suka cleansing foam yang kebanyakan busa, rather have banyak busa di bra supaya dada kelihatan agak berisi ;-)


Harga dari produk ini adalah IDR 580.000. Not that expensive untuk produk yang bisa last up to 90 days kalau menurutku. Bisa ditemukan di beberapa dept store yang memiliki counter YSL seperti Sogo Dept Store, Lotte, Gallery Lafayette, etc.

Overall, what I like the most about produk ini so far adalah:

1. Wanginya enyaaaaaak… gak pake bohong
2. Warna packaging ungu, lumayan memberi warna pada kamar mandi ku yang boring
3. Tekstur cleansing foam nya lembuuuut
4. Gak banyak busa

Untuk review secara keseluruhan produk ini… insha allah soon! Kalau masalah review, manusia (read: SAYA) bisa berencana namun Tuhan dan Bapak Boss yang menentukan aktualisasi nya ^^

By the way, aku ada voucher nih sebesar IDR 50.000 untuk min pembelanjaan IDR 300.000 di Skin Food. Berlaku sampan tanggal 28 Feb 2014. Cuma ada 1, kalau ada yang mau feel free to let me know ;-)

Until then…

Vee


Selasa, 26 November 2013

Bapak Boss oh Bapak Boss

Kenapa dirimu sangat moody?
Kenapa mood kita gak pernah matching?
Kenapa kalau saya lagi happy, kamu malah grumpy?
Kenapa oh kenapa…

Kenapa kamu selalu membuat saya insecure?
Kenapa saya selalu dibuat kayak saya banyak dosa sama kamu?
Kenapa kamu terkadang bikin saya merasa kalau saya bego banget?
Kenapa oh kenapa…

Bapak Boss…
Janganlah suka stress sendiri
Kalau kamu stress, janganlah stress itu dibagi-bagi

Bapak Boss…
Saya senang kerja
Tapi kalau kamu grumpy, saya mana bisa happy?

Bapak Boss…
Saya izin ke rooftop bukan karena sakit perut
Tapi saya depresi, karena kamu nya jarang happy

Bapak Boss…
Pagi-pagi jangan suka ketus, nanti cepat mati
Semoga kita awet jadi teammate di kantor ini


Minggu, 24 November 2013

Product Review: YSL Le Teint Touche Eclat in BD50

Hari Jumat malam entah kapan tau, setelah 'mengirim' Bapak Boss pergi early dinner meeting sama temannya, aku kabur pergi begahul sama seorang teman juga. Bela-belain naik ojek biar gak telat ketemuannya, eh gak tau nya sang teman ditahan sama Bapak Boss dia di kantornya. Hahaha. Sekali nya bisa kabur dari Bapak Boss sendiri, bermasalah sama Bapak Boss nya orang :-D

So, sesi begahul waktu itu adalah untuk meluruskan niat saya untuk jadi kece. These past few months, karena sibuknya bego, aku jadi dzalim sama diri sendiri. Gak pernah lagi merawat tubuh dan hampir gak pernah dandan seperti dahulu kala. Dari sebelum puasa, udah ada niat mau merawat tubuh lagi tapi belum juga kesampaian. Sampai akhirnya kemarin lalu aku naksir orang, eh gak taunya pas ngajak orang itu janji ketemuan dibalasnya dengan kata-kata: "Tapi aku mau pergi pacaran dulu…". Langsung bulat tekad ku untuk jadi cakep biar itu laki nyesel setengah mati pacaran sama pacarnya yang sekarang.

Perawatan sedang berlangsung, sekarang tinggal butuh cosmetic untuk boost up hasil perawatan kulit, atau tepatnya menutupi hasil perawatan kulit yang belum maksimal. Jadi hari Jumat kemarin memang rencananya mau belanja cosmetic. Udah bulat tekad mau belanja, tapi sampai di counter YSL Gallery Lafayette, bingung mau beli apa. Maunya beli blush on, disuruhnya sama temanku beli foundation, tapi aku jadi ngiler sama Touche Eclat nya. Haha.

Akhirnya, aku beli foundation nya YSL yang Le Teint Touche Eclat. Shade yang disarankan oleh mbak BA nya adalah Beige Dore 50 aka BD50. Sebelum memutuskan untuk beli foundie nya, sempat di make over dulu sama mbak BA nya dan nyobain beberapa rangkaian produk YSL lainnya yang bikin hati juga dompet galau karena aku jadi pengen beli semuanya :-D



YSL La Teint Touche Eclat in BD50. Ini sempet bermasalah sama box nya waktu mau di photo-photo. Aku nya oon gak bisa pake DSLR dan susah atur flash, etc… akhirnya cahaya selalu memantul dari box foundation ini yang super glossy ini. Hehehe.


Packaging nya kece. Enak dibawa-bawa kemana-mana karena simple dan slim, gak makan banyak tempat kalau ditaro di make up pouch.


Pump! My fave kind of packaging when it comes to liquid foundation becoz aku gak pinter kalau pakai foundie yang liquid tapi packaging nya gak pump kayak gini. Bukan apaaa… bikin borooooos. Huhuhu. Kalau pakai pump kayak gini, udah bisa menakar sendiri. Satu pump, cukup buat bikin cakep 1 muka ^^


Menurut Mbak BA nya, foundation ini 39% kandungannya adalah air. Jadi bisa bikin wajah tetap hydrated dan kalau dipakai dijamin gak cakey. Proven! Teksturnya memang ringan banget, sesuai kata si mbak BA, it feels like second skin. Mau dipakai sedikit agak kebanyakan (karena pumping out foundie nya sambil setengah merem, karena sayang akhirnya 3 pump semua dioles ke muka) juga gak bikin kayak ondel-ondel. Oh iya, Le Teint Touche Eclat ini juga ber-SPF lho. Walaupun cuma 19 SPF nya. Hehe.


Sebelah kiri without foundation, sebelah kanan with foundation. Coverage nya okay, gak sticky pula, dan tekstur nya ringan setelah diaplikasikan.

So many things I like about this foundation, kalau di list down, kira-kira list nya akan begini:
  • Tekstur ringan, it does feel like the second skin
  • Coverage nya kece
  • Pump packning nya… a boros lady saviour!
  • Staying power nya okay, apalagi kalau setelah pakai foundation ini langsung pakai loose powder lagi. 6 jam tanpa touch up, masih keliatan cukup okay.
  • Dewy finish which I kinda like
  • The smell is good
What I don't like? Gimme another night. So far, I don't have any problems with this foundation. I will stick to this foundation until I find a better one.

By the way, kalau gak salah harga foundation ini IDR 585.000. Totally worth the price ^^ I'm a happy girl! Terdapat 17 different shades yang bisa dicoba di counter YSL sebelum kita tentukan shade mana yang tepat.

Until then,

Vee



Jumat, 22 November 2013

City Sanctuary: Martha Tilaar Spa

Hari ini, si Bapak Boss lagi pergi keluar untuk observasi suatu hal. Aku juga harus nya hari ini harus keluar kantor untuk attend satu event, tapi agak mager. Haha. Tetep harus pergi siiih, tapi kayaknya masih bisa agak nanti-nanti pergi nya karena event nya bakalan sampai jam 10 malam dan aku juga sekalian nungguin Pak Supir kantor yang bisa antar aku ke tempat acara.

Sambil nunggu, aku mau cerita pengalaman 'bandel' aku hari Rabu kemarin. Hehehe.

Jadi begini saudara-saudari, Bapak Boss pergi meeting ke Batam dari tanggal 19 sampai 21 kemarin. Dari awal aku dengar rencana meeting dia di luar kota, mata ku sudah berbinar-binar. Seneng banget. Aku seneng akhirnya akan bisa kerja kayak orang-orang; jam 12 teng bisa keluar cari makan atau jajanan, jam 7 malem udah bisa keluar kantor (walaupun kadang artinya cuma mindahin tempat kerja dari meja kantor ke kamar), jam 8 malem udah bisa nelepon Mumsky dan nge gossip dua jam, atau sesi gossip bisa diganti dengan sesi begahul bareng temen di mall.

Nah, pas tanggal 19 dia berangkat ke Batam, aku makan siang sama teman sekantor yang kebetulan boss nya setipe sama boss ku. Kita jadi curhat-curhatan tentang semua 'derita' yang kita alami selama ini. Hahaha. Lebay memang… tapi dari sesi curhat itu, jadilah kita merencanakan rencana bandel memanfaatkan alpa nya si Boss di kantor. Kita mau pergi spa siang-siang!

Tanggal ditetapkan, yaitu tanggal 20 November 2013. Itulah tanggal bersejarah bagi kami berdua, dimana untuk pertama kali nya kami dengan sengaja melupakan Bapak Boss kami dan pekerjaan di kantor. Tempat? Sempat bingung mau pergi spa kemana. Pilihannya kalau gak di hotel, ya pergi spa di tempat yang memang khusus untuk spa. Tapi karena males mikir, akhirnya kita putuskan untuk pergi ke Martha Tilaar Spa.

Dari dulu aku memang terbiasa kalau mau pergi spa, pasti selalu pergi spa ke Martha Tilaar. Ngikutin Mama, biar sekalian dibayarin maksud hati waktu itu. Tapi setelah bisa bayar sendiri, memang jadinya selalu pergi spa ke Martha Tilaar.


Setelah makan siang, langsung book untuk body treatment di Martha Tilaar Center yang lokasi nya ada di Graha Irama di Jl. Rasuna Said. Cari tempat yang paling dekat dari kantor. Hehe. Besoknya, setelah kenyang makan siang, langsung cuss menuju tempat tujuan. 15 menit naik taxi, sampai kita disana ^^

Aku pikir karena lokasinya yang ada di dalam gedung perkantoran, makanya nanti suasananya akan sedikit beda. I mean, gak akan se-homey Martha Tilaar Spa yang lokasi nya bukan di gedung. But I was totally wrong. Suasananya comfy banget dengan musik therapeutic yang sangat menenangkan jiwa yang galau. Hahaha.


Begitu masuk, langsung disambut oleh mbak receptionist yang ramah dan langsung kelihatan Jamu Bar di depan meja reception. Itu epic banget sih Jamu Bar nya, dari design sampai pilihan jamu yang ditawarkan. I was mesmerised, karena di tempat yang biasa aku spa, walaupun sesama Martha Tilaar, aku belum pernah nemu Jamu Bar kayak gitu. Hehe.

Masih terbengong-bengong amazed sama Jamu Bar (saya memang norak banget, harap maklum), aku sama temanku diajak sama mbak reception ke ruangan yang kayak waiting room. Comfy banget. Ditempat itu ada meja yang diatasnya udah ada berbagai sample aroma ataupun bahan-bahan yang akan digunakan untuk perawatan spa yang akan kita pilih. Sambil mikir perawatan apa yang mau kita ambil, dan aroma mana yang mau kita gunakan untuk perawatan itu, aku dan temanku ditawari welcome drink yang ternyata berkonsep free flow. Selama perawatan kita juga boleh nambah minuman. Hehe. Pilihannya ada dua, ice lemon grass atau hot ginger.

Hot ginger ini size nya sekali tenggak, langsung habis.
Jadi bukan karena kami rakus atau gak mau rugi
yang bikin aku dan teman ku nambah minuman
sampai lebih dari 3 kali. Hehe
Pada dasarnya, aku dan temanku adalah dua wanita galau yang tanpa pendirian. Milih treatment apa yang mau kita ambil aja hampir setengah jam sendiri. Setelah diskusi panjang lebar sama mbak receptionist, akhirnya aku pilih Ken Dedes Princess Ritual Body Treatment dan temanku pilih Javanese Golden Lulur Body Treatment. Keduanya hampir sama, cuma aja bedanya di treatment yang aku ambil ada treatment ratus sedangkan di Javanese Golden Lulur Body Treatment gak pakai ratus. Oh iya, Ken Dedes Princess Ritual Body Treatment juga waktu perawatannya 2 jam, 30 menit lebih lama daripada Javanese Golden Lulur Body Treatment.

Setelah milih perawatan apa yang mau kita ambil, aku dan temanku langsung di relokasi ke ruangan masing-masing. Dari ruang tunggu, kami pindah ke satu ruangan yang didalamnya sudah terdapat satu massage bed, satu bathtub yang comfy, alat steam, dan berbagai kelengkapan untuk perawatan spa lainnya.

Treatment diawali dengan sesi rendam kaki dulu. Setelah kaki dibersihkan, sesi pijat dimulai. Enak banget, karena ruangannya dingin tapi massage oil nya hangat karena dipanaskan dulu sebelum dipakai. Setelah itu steam, lulur, ratus, dan berendam.

Dua jam dipijit, dilulur, ratus, dan berendam pakai air yang sudah dicampur rempah dan air mawar. Damn! That was like heaven. Haha. Agak-agak denial waktu si mbak therapist bilang kalau sesi perawatan sudah selesai. Seandainya itu concert, aku udah dipastikan bakal teriak: Encore! Encore! Encore! Hahaha.

Setelah dipijit, badan wangiiiiiii banget, kulit halus, dan somehow agak beningan dikit. Gak tau karena sugesti atau apa, tapi itulah yang aku rasakan.

Treatment selesai, balik ke reality… balik ke kantor dan kembali berkutat dengan pekerjaan. Bedanya sekarang di kantor bisa nyengir dan pundak rasanya ringaaaaan banget abis dipijitin. Habis perawatan kemarin, langsung sudah menjadwalkan kembali di agenda untuk at least sebulan sekali pergi ke spa. Relaksasi badan, dan lumayan relaksasi otak. Hihihi.

Ini jenis aroma dan lulur yang bisa kita endus-endus dulu dan rasakan teksturnya sebelum kita pilih untuk digunakan di treatment yang kita ambil
Selain lulu traditional, juga ada rangkaian perawatan spa modern dengan menggunakan produk spa produksi massal dari Martha Tilaar, Dewi Sri Spa
Massage table nya standard sih, tapi suasananya enaaaak. Pas dimulai pijat nya, lampunya diredupkan. Gak usah pakai obat bius, langsung mata merem gak mau kebuka lagi. Hehe.
Setelah dipijit, steam untuk membuka pori-pori. Tempat steam nya lucu. Di cover dengan bahan yang agak tebal dan waktu 'dikurung' didalam tempat steam itu, jadi berasa kayak ayam kukus. 

Setelah di steam, kembali ke massage table lagi. Di lulur. Rontok semua kotoran badan. Hehe. Setelah itu ratus dan dilanjutkan dengan berendam di bathtub yang gede ini. 
Lihat gak ada cawan yang dibawahnya ada burner? Itu tempat untuk taro massage oil nya. Sewaktu di massage, burner nya akan dinyalakan untuk membuat massage oil nya hangat. One of the best feeling waktu warm massage oil di rub ke tubuh kita ^^ 
Ini kalau gak ada tulisan air mawar nya, udah aku  pastikan bakal aku tenggak karena aku pikir itu botol tempat jamu beras kencur. Hehe.
Mau lihat-lihat cosmetic line dari Martha Tilaar? Lengkap juga ada disini.
Overall, setelah treatment, I'm a happy lady. Untuk treatment Ken Dedes Princess Ritual Body Treatment, harga per treatment nya adalah IDR 480.000. Sedangkan Javanese Golden Lulur Body Treatment harga per treatment nya adalah IDR 380.000. Ada discount 10% kalau kita bisa menunjukkan kartu member Century Pharmacy atau Ranch Market. Menggabungkan dua kartu member bukan berarti bisa mendapatkan discount 20%, I've tried that. Hehe.

So, next time… siapa yang mau jadi teman 'bandel' aku kabur dari kantor for a 2 hours heaven on earth experience? Hihihi. Feel free to contact me! *serius*


Until then…

Vee

Rabu, 13 November 2013

Bapak Boss is My New Idol ^^

Udah hampir dua minggu aku uring-uringan di kantor. Feels a little bit lost, kurang semangat kerja and I really hate that kind of feeling. Setelah sekian lama dan menimbang-nimbang dengan penuh perhitungan, akhirnya aku gak tahan juga merasakan penderitaan ini seorang diri. Udah cerita kesana-kesini ~ ke beberapa teman terdekatku, boss nya temanku, ke Mama dan Papa, ke adik-adikku… tapi entah mengapa kayak masih ada aja yang mengganjal. Belum lagi makin hari kayaknya banyak kejadian yang bikin hati cenat cenut karena kesel. Tadinya sih mikir untuk biarin aja, soalnya konon katanya kalau orang makan hati itu cepet kurusnya. Tapi pas dipikir-pikir lagi… mendingan aku pergi ke gym supaya bisa kurus daripada makan hati. Bawaannya pengen ngamuk terus di kantor.

Salah satu pesan Bapak Boss pagi ini: Just be your self and focus on the tasks you need to finish. I will keep that in mind, Pak Boss ^^

Tadi malam, seperti biasa, SMS-an sama Bapak Boss tentang kerjaan. Pas udah mau selesai ngomongin kerjaan, aku cut omongan dia. Aku tanya, dia ada waktu kah di kantor buat ngobrol sama aku. Exclusive session. Hehe. Bapak Boss kayaknya agak insecure gitu, karena jarang-jarang aku minta waktu exclusive sama dia. Soalnya biasanya tanpa minta pun aku udah sering exclusive session sama dia. Haha. Kalau lagi mau pergi ke tempat meeting atau balik ke kantor habis meeting, itu moment exclusive kita dimana kita bisa curhat-curhatan. 

Pagi tadi, akhirnya dia sendiri yang ingetin aku kalau kita berdua mau ngobrol exclusive. Tanpa basa-basi, pas kita berdua di ruang meeting, langsung semua aku keluarkan uneg-uneg. Haha. Aku muntahin semua perasaan yang nge ganjel di hati. Belum selesai aku ngomong, dia udah nebak aja dong apa yang mau aku omongin.

Session ngobrol yang dijadwalkan cuma setengah jam berubah jadi 1 jam lebih dan malah jadi si Bapak Boss yang curhat. Hahahaha. Tapi dia curhat nya relevant sama masalahku. He told me some secrets dan somehow aku legaaaaaaaa banget setelah exclusive session kita tadi pagi itu. Gak ada lagi yang mengganjal di dada, gak sesek lagi kayak pakai bra kesempitan ^^ Begitu selesai ngobrol, rasanya pengen khilaf peluk dia kenceng-kenceng dan bilang "I love you, Bapak". Tapi aku urungkan niat meluk-meluk si Bapak Boss begitu ingat istri nya dia. Haha.

Pada intinya, setelah exclusive session itu aku jadi tahu kalau I have his full support (although he didn't directly told me that) and he's the one I always can run to every time I face some problems at work. Aku juga makin menyadari, walaupun kelihatan cuek, Bapak Boss ternyata sangat perhatian dan sensitive sama lingkungannya. Buktinya ~ dia langsung tahu apa yang mau aku omongin sebelum aku selesai cerita. Well, agak curiga juga sih kalau si Tuan Muda ikut campur… secara Tuan Muda yang paling kepo di kantor dan selalu jadi manusia nomor satu yang update sama keadaan emosi ku. Hehe.

Setelah obrolan kami berdua tadi pagi, aku jadi makin semangat untuk memberikan yang terbaik demi membalas kepercayaan Bapak Boss sama aku. In the mean time until the next few moments, kayaknya aku gak akan complaint dan masih akan selalu tersenyum kalau Bapak Boss kasih request macam-macam. Hehehe. Masih dalam kondisi euphoria kagum sama kebaikan dan pengertian si Bapak Boss sama aku. 

All right then, now it's time for me to get back to work. Bapak Boss mau pergi meeting ke luar kota hari Senin nanti dan aku harus siapkan materi presentasi dia ^^

Until next time ~


Vee


Rabu, 30 Oktober 2013

Another Day, Another Laugh ^^


Gak usah ada yang bilang "I Love You". Cukup inget dan ngomong sama si Tuan Muda untuk cheer up my day ^^

Capek banget hari ini… mentally and physically tired. Seharian nungguin vendor yang lagi produksi booth kita untuk pameran. Capek ngomel karena kerja mereka lambat, tapi jadi gak enak hati karena ngomel-ngomel.

Cuma ya ~ di tengah kecapekan ini ada ajaaaa yang bikin aku ketawa. Dua orang yang paling rajin membully aku secara emosional di kantor, tidak disangka-sangka menjadi dewa penyelamatku. Mereka yang membawa hiburan gratis yang bikin aku semangat meneruskan hari.

Dimulai dari Bapak Boss yang tiba-tiba datang ke venue pameran, basah kuyup sekujur tubuh. Pas ditanya, kenapa kok bisa basah kuyup kayak anjing yang ke gap berantem? Jawaban dia adalah: Tadi nyasar pas naik taxi, jadi naik ojek dan pas ditengah jalan hujan. Gak pake basa-basi, langsung aja ketawain dia.

Beberapa jam berlalu, masih senewen gara-gara vendor… lalu datanglah si Tuan Muda. Dia rangkul-rangkul bahu sambil nanya: “Capek ya? Kasiaaaan”. Mau gak mau jadi kepancing curhat, menceritakan sama dia semua perasaan hati ku terdalam. Dia kayak orang bener, angguk-angguk kepala seakan ngerti cerita aku. Lalu belum selesai aku cerita… tiba-tiba dia berdiri dan buka t-shirt bagian belakang dia. Dia ternyata mau tunjukkin kalau dia habis di kerokin semalam karena masuk angin, tapi instead of motif tulang ikan ~ motif kerokan di punggung dia adalah angka 11. Katanya itu nomor punggung dia waktu jadi captain sepak bola di kampus. Ngakak parah… seketika lupa kalau aku lagi galau.

Agak percaya kalau aku pernah melakukan beberapa hal baik di masa lalu, karena Tuhan baik banget. Disaat aku lagi down, malah dikasih hadiah ketawaan gratis. Hari ini juga menyadarkan aku, walaupun kadang aku berantem sama Tuan Muda atau kadang sebel sampai mau bunuh diri gara-gara Bapak Boss, merekalah justru orang-orang yang sangat aku syukuri atas kehadirannya didalam kehidupan aku ^^ Haha. Jangan kasih tahu mereka ya, bisa ge-er setengah mati mereka nanti :-D

Until next story ^^


Vee

Jumat, 25 Oktober 2013

Crazy Month, Crazy Person(s)

A friend read this blog dan dia bilang: "Bagus!! Lucu! Teruskan!!". Haha. Cukup senang bahwa penderitaanku memberikan kesenangan pada orang lain. Setidaknya blog ini selain bisa untuk menjadi therapy, bisa juga menjadi ladang amal dengan memberikan hiburan. Hehe.
*Ibu Tia, Anda kan senasib sama akyuuu dalam hal 'dianiaya' oleh Boss ~ coba di share di blog juga. Lumayan, mengurangi kadar kegilaan sehari-hari. Hehe*

Nemenin Bapak Boss belanja outfit untuk event besar kantor kami.Berkali-kali bilang ke shop attendant nya kalau laki ini adalah Bapak Boss aku dan aku bukan simpenan dia :-D

Dan ngomongin tentang penderitaan... bulan ini merupakan salah satu bulan terberat dalam hidupku. Full 'dilukai' Bapak Boss secara mental. Haha. Banyak kegiatan yang harus dilakukan, waktunya mepet-mepet, dan Bapak Boss bulan ini juga jauuuh lebih grumpy dari biasanya. Perkiraanku hal tersebut dikarenakan stress berkepanjangan memikirkan bahwa di bulan ini beliau officially bertambah tua. Agak sulit menerima kenyataan kalau dirinya tidak lagi muda dan juga depresi memikirkan segala kemungkinan hal jail yang akan anak buahnya lakukan sama dia di hari ulang tahunnya :-D

Bulan ini aku juga memecahkan rekor dengan bekerja sama dengan beberapa agency untuk satu event besar perusahaan. Well ~ banyak agency dengan berbagai agency expertise didalam satu event, sudah biasa. Luar binasaaaa adalah dalam satu event, ada buanyaaaak sekali agency yang terlibat dan expertise mereka dibidang yang sama. Kalau boleh diilustrasikan: Mau cat rambut, kepala cuma satu dan cuma mau diwarnai dengan satu warna tapi dikerjakan oleh 6 orang master hair colourist di saat yang bersamaan. Mateng gak tuh? Itulah yang baru saja aku alami. Ditengah-tengah kerumunan orang pandai dibidangnya, berdebat mempertahankan idealisme masing-masing. Lumayan pengen bikin bunuh diri.

Pernah ngerasain kerja di agency... sering ngiri sama clients yang suka seenak udel request ini itu tanpa pakai mikir. Sampai-sampai dulu waktu masih kerja di agency, di tengah malam winter yang dingin sambil jalan kaki pulang ke rumah, aku pernah berdoa: Tuhaaaaan ~ aku pengen juga jadi client!!!!

Habis beli baju, nyari sepatu. Baru dua toko yang dimasukin, dia bilang:"I give up". Batal beli sepatu karena daya juang yang sangat minus!

Tuhan memang Maha Baik dan Maha Mendengar. Doaku dikabulkan saja lhoooo... setaun setelah aku berdoa pengen jadi client, aku dipertemukan dengan Tuan Muda dan Bapak Boss. Dimulailah petualanganku sebagai 'client' bersama mereka.

Tetapi, entah ada yang salah dengan diriku ini atau apa, kayaknya emang aku sudah ditakdirkan untuk selalu jadi pihak yang teraniaya... walaupun jadi client, teuteup ajaaaa cyiiiiin harus handle request Bapak Boss yang super duper macem-macem. Request nya beliau kalau udah urusan kerjaan lebih-lebih daripada client yang paling bawel. Yang paling bego adalah kalau dia udah keluar dengan ide konyol dan memaksakan agar ide nya bisa dieksekusi, tapi kalau hasilnya flop bukannya sadar kalau itu ide dari dia tapi kitanya yang dikejar-kejar dimintai pertanggung jawaban karena project gagal. Haha.

Eh eh... tapi nya sekitar dua minggu lalu aku baru merasakan lho kasih sayang tulus Bapak Boss. Haha. Di tengah puncak depresi yang aku alami, terlihat sekali kalau ternyata Bapak Boss cukup protektif sama aku sehingga suasana hati ku tetap kondusif untuk akhirnya bisa total fokus menyelesaikan project besar ini. Yah, entah alasannya karena dia juga melindungi nama baiknya dengan mengusahakan segala cara agar event berjalan lancar, atau memang dia cukup care sama subordinates nya. Either way, I was happy and I am glad that he's my boss. At that time, sekali aku ngerasa pengen teriak "I love youuuuu, Bapak" ditengah-tengah mall untuk ngasih tahu orang-orang kalau Bapak Boss ku baiiiiiik. Haha.

Sudah duluuuu ~ sudah lewat tengah malam. Mau kembali bekerja menyelesaikan beberapa hal yang tadi belum selesai di kantor. Bapak Boss lagi kurang enak badan, jadi mau jaga mood dia supaya tetap nyaman walaupun sakit dengan besok aku setor beberapa kerjaan ^^

Until then ~

Vee

Kamis, 17 Oktober 2013

Introducing: Tuan Muda

Wujud Tuan Muda saat lagi norak nemu hand sanitiser dispenser di airport Hong Kong. Abis ambil foto ini, aku kabur pura-pura gak kenal sama dia. Bikin malu norak nya

Kemarin aku udah memperkenalkan Bapak Boss, nah sekarang aku akan memperkenalkan satu manusia lagi yang merupakan partner in crime si Bapak Boss dalam mem-bully aku secara emosional saat bekerja. Sebut saja namanya Tuan Muda.

Si Tuan Muda yang memiliki nama asli dengan inisial ZF ini memperoleh julukan Tuan Muda karena kelakuannya yang sebagai berikut:

1. Hobby nya merintah orang
2. Pikirannya: semua bisa beres kalo ada duit.
3. Imajinasi nya: cewek bakal tunduk sama dia karena duit dia banyak.
4. Selalu delusional, mikir dia cowok paling cakep se Indonesia, tapi gak pede kalau di negara asalnya.
5. Kalo ngambek, gak ngomong sama seisi kantor terus gak mau kerja dan malah nonton Games of Thrones 1 season seharian.

Si Tuan Muda ini sekampung sama Bapak Boss. Dulu sebelum anak dan istri Bapak Boss tiba di Indonesia, Tuan Muda menjadi teman se apartment Bapak Boss. Nah, pernah suatu ketika apartment rame banget banyak orang sehingga Tuan Muda harus berbagi kasur sama Bapak Boss. Dia kirim SMS jam 2 pagi bilang gak bisa tidur. Hanya Tuhan yang tahu apa yang diperbuat Bapak Boss ke Tuan Muda sampai dia gak bisa tidur begitu...

Tapi walaupun Tuan Muda hobby nge bully, aku nya lumayan deket sama Tuan Muda ^^ Dia adalah orang pertama yang manggil aku untuk interview sama Bapak Boss dan dia teman makan siangku yang paling setia, walaupun sekarang jaraaaaaaang banget bisa makan siang ama dia.

Beberapa orang bilang dia ganteng, bahkan ada yang menyangka kalau dia itu model nya Louboutin yang di Hong Kong. Sayangnya, sama seperti Bapak, kegantengan Tuan Muda sirna sudaaaah saat kita tahu kelakuan asli nya. Mungkin ini semacam adzab illahi, bahwa pria-pria dari kampung si Tuan Muda dan Bapak Boss ditakdirkan untuk ganteng cuma kelakuan minus.

Demikian sekilas mengenai Tuan Muda, di posting berikut nya mungkin akan lebih banyak lagi cerita tentang dia karena walaupun dia nyebelin, dia itu BFF sayaaaaa di kantor :-D Oh yes, aku nya memang kelewat stupid karena punya BFF yang hobby nya nge bully aku. Haha.

Until then...


Vee




Minggu, 13 Oktober 2013

Introducing: Bapak Boss

Biar gak get lost waktu baca cerita-cerita ku berikut nya, ini ada short brief tentang beberapa pelaku utama yang menyebabkan aku jadi pengidap penyakit kejiwaan. Yang pertama adalah: Bapak Boss.

Bapak Boss ku adalah orang asli daerah dimana di kampung nya terdapat banyaaaaaaak sekali hewan panda. Seorang insinyur tekhnik mesin yang end up berkecimpung di dunia komunikasi dan branding dengan belajar secara otodidak. Umurnya masih muda, cuma beda 6 tahun dari aku. Urusan prestasi, kurang lebih sebelas dua belas lah kami berdua. Sama-sama mantan jet setter yang kehidupannya banyak di pesawat dan bandara. Satu achievement dia yang belum bisa aku surpass adalah dia sudah punya jodoh dan anaknya dua. Soon lah mudah-mudahan aku bisa ikut meraih prestasi tersebut.

Pertama kali kenal sama Bapak Boss sekitar 7 bulan lalu waktu dia interview aku untuk job post yang aku miliki sekarang. Kesan pertama: Bapak Boss ganteeeeeeng!! Sempet hampir mau khilaf sebelum akhirnya reality hits hard. Kelakuan dia gak seganteng muka nya *sighs* Tiga hari setelah aku mulai bekerja, dia ninggalin aku untuk pergi ke negara lain dimana waktu itu dia masih menjabat sebagai Brand Director untuk wilayah itu. Dan saat itulah saya mulai merasakan pesona Bapak Boss mulai jauh memudar.

Pada saat itu beliau sudah mulai menunjukkan gejala possesive dimana kalau aku tidak menjawab text dia dalam waktu 45 detik, maka ia akan memborbardir layar conversation kami dengan text semacam: ARE U THERE?? dan WHY DON'T U ANSWER?. Lalu juga dia tidak akan membiarkan aku tidur kalau waktu belum menunjukkan pukul 3 pagi karena biasanya justru jam segitu dia sedang aktif-aktif nya meneror saya dengan email dan text messages yang berhubungan dengan pekerjaan.

Bapak Boss dengan kemeja favoritnya
yang bikin aku pengen nyanyi twinkle twinkle
little star setiap lihat dia :-D

Sebetulnya Bapak Boss ku itu orang nya baiiiiiik bangeeeeet. Dia kalau udah sayang sama orang, pasti apapun dilakukan untuk orang yang disayangnya. Cuma ya itu, kalau kerja professional banget. Gak kenal gender dan dia selalu menganggap setiap orang bisa berpikir sama seperti dirinya. Jadinya jatuhnya dia itu kelihatan seperti orang yang kebangetan keukeuh dan tambeng. Hehe.

Perlahan tapi pasti, aku sih udah mulai sangat catch up dengan ritme kerja si Bapak. Tetapi, aku ini cuma manusia biasa yang penuh banyak cela dan dosa. Haha. Kadang suka emosi jiwa dan gak sabaran sama ulah si Bapak. Dia kalau kasih pressure seenak udel, gak pake mikir. Itu yang bikin emosi aku gak pernah stabil, dan hebatnya kalau aku lagi galau gara-gara semua requests dia yang suka ndak masuk akal... dia nya gak pernah sadar. Haha. Sebagai karyawan yang baik, aku hanya bisa pasrah dan berdoa semoga Bapak Boss cepat diberi hidayah untuk kembali ke jalan yang benar :-D

In this blog, bakal banyak banget share tentang beliau. Bisa dipastikan 90% dari sindrom depresi aku awal mulanya dari dia, jadi pasti aku akan butuh vent out semua perasaan yang aku rasakan terhadap dia. Semua marah, kesel, eneg, dan gondok yang aku rasain di masa-masa si Bapak lagi nyebelin ^^

Gotta back to work ~ Besok aku sambung dengan profile nya satu orang lagi kontributor dalam depresiku, si Tuan Muda.

Until later ^^

Vee

Sabtu, 12 Oktober 2013

Hello and be part of my therapy ^^

Haiiiiii...

Where do I start?

Well ~ okay... selamat datang di virtual therapy akuuuuu ^^ Been through so many ups and downs the last few months dan karena aku dipandang sebagai orang yang vulnerable, seorang teman yang kebetulan cukup ahli dalam penyakit kejiwaan menyarankan agar aku lebih sering vent out perasaanku. Salah satu caranya adalah dengan menulis. Statement tersebut juga didukung oleh seorang sahabat yang kebetulan merupakan seorang calon professor dalam bidang sastra yang memberitahu bahwa 70% penderita penyakit kejiwaan sembuh karena menulis. Kurang valid datanya karena walaupun sahabatku itu hampir jadi professor sastra, dia juga otak nya cuma setengah for calling me crazy *Writer's note: peace and out, Ai. Hehe*


Di blog ini I'm using my second's family name. Hehe. Alasannya? Supaya gak ke track sama Bapak Boss ku yang kepo nya melebihi CIA agent kalau lagi handling satu case. Masalahnya 90% penyakit kejiwaanku ter-trigger dari tindak tanduk dia yang menguasai 90% dari kehidupanku, jadi dengan menggunakan nama keluarga yang berbeda dari yang Bapak Boss ketahui maka bisa dipastikan aman jaya kalau aku mau bad mouthing tentang dia disini :-D

Mengingat blog ini akan menjadi bentuk therapy aku, jadi berharaplah menemukan begitu banyak random things didalam blog ini. Aku nya gak depressed aja udah super random, bisa dibayangkan sendiri kalau lagi depresi gini? Hehe. One thing for sure, read on your own risk ^^

Until then ya...

Vee
© It's a Sane Corner!! 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis